Now, the most important part, where the money comes from:
www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806.html
BELAJAR
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Di bawah ini disampaikan tentang pengertian belajar dari para ahli :
3. Crow & Crow dan (1958) : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”..
1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.
2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3. Perubahan yang fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4. Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip-prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.
5. Perubahan yang bersifat aktif.
6. Perubahan yang bersifat permanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.
7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar” (Surya, 2008)
- Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
3. Crow & Crow dan (1958) : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”..
- Hilgard (1962) : “belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”.
- Di Vesta dan Thompson (1970) : “ belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman”.
- Gage & Berliner : “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul karena pengalaman”.
1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.
2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3. Perubahan yang fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4. Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip-prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.
5. Perubahan yang bersifat aktif.
6. Perubahan yang bersifat permanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.
7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar” (Surya, 2008)
PENDIDIKAN
KINERJA GURU PEMBIMBING PROFESIONAL DI SEKOLAH
Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Bimbingan dan Konseling sangat penting dilaksanakan dalam proses pendidikan, karena merupakan suatu kegiatan yang membantu dan menunjang proses pendidikan. Layanan Bimbingan dan Konseling juga merupakan bagian terpadu yang tak dapat terpisahkan dari keseluruhan kegiatan pendidikan, sekolah sebagai lembaga pendidikan, selain menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar juga melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling.
Kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dilaksanakan oleh guru pembimbing atau konselor. Guru pembimbing dalam melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling akan melayani semua siswa dengan berbagai permasalahannya tanpa membedakan pribadi siswa maupun jenis permasalahan yang dihadapi.
Meskipun kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling telah banyak dilaksanakan di sekolah-sekolah, namun pelaksanaannya masih jauh dari harapan yang sebenarnya, baik teknis layanannya maupun cakupan materi layanan Bimbingan dan Konseling secara menyeluruh.
Upaya pemahaman, preventif dan pengembangan sebagaimana tercakup dalam materi layanan bimbingan dan konseling belum banyak dilaksanakan guru pembimbing. Selama ini penanganan yang dilakukan guru pembimbing masih terfokus pada siswa yang melanggar disiplin sekolah sehingga kesan secara umum terhadap guru pembimbing tak ubahnya seperti polisi sekolah.
Agar pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling dapat membantu dan menunjang proses pendidikan maka di sekolah-sekolah perlu tenaga pembimbing yang profesional yang dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depannya.
Konselor
Guru Pembimbing atau konselor sekolah merupakan personil sekolah yang memiliki tugas khusus yang lain dari pada tugas personil sekolah lainnya. Guru Pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik.
Guru pembimbing di sekolah dalam memberikan bantuan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi yaitu membantu siswa agar memiliki kesadaran diri mengenai kekhususan yang ada pada dirinya, dapat mengembangkan sikap positip, mampu menghargai orang lain, memiliki rasa tanggung jawab, mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi dan dapat membuat keputusan secara efektif..
Guru pembimbing di sekolah harus dapat membantu siswa agar dapat melaksankan perkembangan pendidikan yaitu dapat melaksanakan ketrampilan dan teknik belajar secara efektif, mampu mempelajari untuk memperoleh sesuatu secara efeltif dan memiliki kemampuan dalam menghadapi ujian.
Dalam tugas perkembangan karier, guru pembimbing harus dapat membantu siswa dalam mengenali ciri-ciri pekerjaan diberbagai lingkungan kerja, mampu merencanakan masa depan dan mampu mengenal jenis-jenis ketrampilan yang sesuai dengan arah karier yang diminatinya.
Selain itu menurut Belkin, seperti yang dikemukakan oleh Mungin Eddy Wibowo (1997:2) bahwa seorang konselor hendaknya berpedoman kepada lima hal antara lain :
1. Konselor harus memulai kariernya sejak hari-hari pertama menampilkan diri sebagai konselor sekolah dengan program kerja yang jelas dan siap melaksanakan program tersebut.
2. Konselor sekolah harus selalu mempertahankan sikap profesional tanpa mengganggu hubungan antara konselor dengan personail sekolah lainnya dan dengan siswa.
3. Konselor bertanggung jawab melaksanakan perannya sebagai konselor profesional dalam kegiatan nyata.
4. Konselor memahami tanggung jawabnya kepada semua siswa baik yang bermasalah maupun siswa yang mempunyai bakat istimewa atau yang berpotensi rata-rata, yang pemalu dan menarik diri dari hadapan khalayak ramai serta yang bersikap menarik perhatian konselor.
5. Konselor harus memahami dan mengembangkan kompetensi untuk membantu siswa yang mengalami masalah cukup parah dan siswa yang mengalami gangguan emosional khusus.
Konselor adalah individu yang sangat istimewa dalam kehidupan klien, karena konselor mengarahkan segala kemampuannya, tenaga dan pikirannya untuk membantu mengupayakan pengubahan perilaku pada diri klien. Konselor merupakan petugas dari suatu kegiatan profesional, oleh karena itu orang yang menjabat konselor harus mempunyai dasar pengetahuan, ketrampilan dan sikap khusus tertentu agar pekerjaan tersebut diakui oleh masyarakat sebagai suatu keahlian.
Menurut Rochman Natawidjaja ( 1991:2 ) bahwa kegiatan profesional harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
1. Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas.
2. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik yang memadai dan bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang dilandasi profesi itu.
3. Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan kesejahteraannya.
4. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya.
5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya.
6. Ada pengakuan masyarakat.
Sedangkan menurut Westby Gybson seperti yang dikemukakan oleh Sambas Soerjadi ( 2002:16 ) ciri-ciri profesional adalah :
1. Adanya pengakuan masyarakat mengenai bidang layanan tertentu yang hanya dilakukan oleh sekelompok orang ahli
2. Dimilikinya sejumlah bidang ilmu yang menjadi landasan teknik dan prosedur kerjanya.
3. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis.
4. Memiliki mekanisme untuk melakukan penyaringan secara efektif.
5. Memiliki organisasi profesi.
Konsekwensinya bagi seorang konselor adalah bahwa profesionalisasi itu menuntut peningkatan kualitas keahlian dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Keahlian tersebut menuntut dipenuhinya standar persiapan profesi melalui pendidikan khusus di perguruan tinggi dan pengalaman kerja dalam bidang tersebut. Konselor hendaknya memiliki integritas, vitalitas, gesit dan trampil, memiliki kemampuan menilai dan memperkirakan secara tajam, standar personal yang tinggi, terlatih dan berpengalaman luas.
Sebagai seorang profesional, konselor dituntut mengetahui pekerjaan yang dilakukannya dan alasan mengapa pekerjaan itu dilakukan serta bagaimana sebaiknya pekerjaan itu dilakukan, apakah secara rutin, berpola atau mekanik saja.
Sebagai seorang profesional, konselor juga dituntut dapat memenuhi harapan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua dan harapan pemerintah. Adapun harapan siswa di sekolah terhadap layanan konseling adalah diperolehnya pemecahan masalah pribadi yang mereka hadapi. Guru berharap konseling di sekolah dapat mengurangi atau mengeliminasi perilaku murid yang menjadi penyebab keributan atau gangguan kelas. Guru juga berharap agar konselor terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membuat pengajaran menjadi lebih mudah dan efektif. Harapan kepala sekolah terhadap layanan konseling antara lain agar siswa diberi tahu mata pelajaran yang harus diambil dan agar dapat memecahkan setiap kesulitan pendidikan. Orang tua berharap dengan layanan konseling di sekolah dapat membantu orang tua dan sebagai fasilitator belajar juga dapat membantu siswa dalam memilih bidang studi yang sesuai dengan kerjanya kelak. Sedangkan harapan pemerintah terhadap layanan konseling adalah bahwa dengan layanan konseling dapat mengidentifikasikan orang-orang yang berbakat dan dapat menempatkan pemuda-pemuda pada jabatan bila manpower kurang.
Dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, seorang konselor juga dituntut memahami fungsi layanan bimbingan. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu pada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang hendak dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi. Adapun fungsi-fungsi layanan bimbingan itu antara lain :
1. Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.
2. Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan terhindarnya siswa dari berbagai permasalahan yang akan dapat menghambat dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi perbaikan yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan terpecahkannya permasalahan yang dialami oleh siswa.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan terpeliharnya dan terkembangnya potensi siswa.
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling akan terlaksana dengan baik dan efektif bila diawali dengan perencanaan. Oleh karena itu konselor sebelum melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling harus membuat perencanaan yang sistematis, terarah dan terpadu dengan melibatkan seluruh tenaga kependidikan di sekolah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan perencanaan antara lain :
1. Pengumpulan berbagai informasi yang diperlukan.
2. Penyusunan program dengan menentukan permasalahan utama, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, bentuk kegiatan dan teknik pelaksanaan, petugas yang akan melaksanakan, waktu/jadwal pelaksanaan, sarana yang yang diperlukan.
3. Koordinasi pelaksanaan dengan semua pihak yang terkait.
4. Penyediaan fasilitas yang diperlukan
Dengan perencanaan yang matang dan baik diharapkan akan menghasilkan perwujudan profesional yang mencakup dimensi filosofis, konseptual, operasional dan personal.
Secara filosofis layanan bimbingan dan konseling mempunyai landasan filsafat yang jelas yaitu Pancasila sebagai landasan berfikir dan bekerja. Secara konseptual layanan bimbingan dan konseling berlandaskan konsep-konsep keilmuan yang jelas. Secara operasional layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan atas dasar pola-pola kerja operasional yang dipertanggung jawabkan. Dan secara personal, layanan bimbingan dan konseling didukung pelaksanaannya oleh personel-personel yang memiliki kualifikasi profesional sesuai dengan peranan dan tanggung jawabnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh seorang konselor guna menjamin kelancaran kerjanya dan untuk menghindarkan kemungkinan tindakan konselor sendiri yang tidak diinginkan dalam hubungannya dengan klien adalah kode etik. Kode etik diperuntukan bagi konselor yang memberikan layanan bimbingan dan konseling agar memahami orang lain dengan sebaik-baiknya, berusaha menguasai diri, mengerti kekurangan-kekurangan pada dirinya. Dalam melaksanakan tugasnya konselor harus memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar, menepati janji, dapat dipercaya, bertanggung jawab terhadap lembaga dan individu yang dilayani. Konselor bersifat terbukaterhadap saran dari rekan-rekan seprofesi. Dan harus dapat mengusahakan mutu kerja yang tinggi dengan menerapkan teknik dan prosedur-prosedur yang dikembangkan atas dasar ilmiah.
Kesimpulan
Mengingat pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah maka seorang konselor seharusnya tidak terpaku pada cara lama yaitu menangani masalah-masalash yang berkaitan dengan pelanggaran disiplin sekolah. Tetapi lebih dari itu, seorang konselor dituntut dapat menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa di sekolah serta yang lebih penting lagi adalah upaya pencegahan terjadinya masalah sedapat mungkin dilaksanakan secara dini di sekolah.
Cara-cara yang profesional perlu dipahami dan sekaligus diterapkan oleh seorang konselor. Perencanaan yang matang sampai melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling dengan pemahaman diri tentang teknis, prosedur maupun cakupan materi layanan akan sangat membantu konselor dalam meningkatkan mutu kerja.
Dengan kegiatan yang profesional oleh seorang konselor diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan serta dapat memenuhi harapan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua dan pemerintah.
Dengan kerja yang profesional, diharapkan akan meningkatkan citra guru pembimbing atau konselor dan dapat menghilangkan anggapan bahwa guru pembimbing adalah guru yang kerjanya santai hanya duduk saja di ruangan dan bekerja bila ada anak yang melanggar disiplin sekolah saja serta menghilangkan kesan bahwa guru prmbimbing tak ubahnya seperti polisi sekolah yang ditakuti dan dijauhi oleh anak-anak sekolah. Tapi justru guru pembimbing di sekolah adalah guru yang dicari dan dirindukan oleh anak-anak untuk membantu dan membimbingnya sehingga guru pembimbing adalah guru yang sarat dengan setumpuk pekerjaan yang perlu dibantu oleh semua personel sekolah dan tugas guru pembimbing adalah menentukan masa depan anak-anak.
SEPULUH KEBIASAAN PRIBADI SUKSES
1. Berusaha Mencapai Keunggulan: usaha yang terus-menerus untuk meraih prestasi dalam hidup pada tiga bidang utama: konsisten meningkatkan kualitas iman dan hubungan kepada Allah SWT, konsisten meningkatkan kualitas profesionalisme, spesialisasi, produksi, kapabilats dan efektifitas dalam kerja dan profesi Anda dan konsisten dalam meningkatkan kualitas hubungan-hubungan positif Anda dengan orang lain.
2. Menentukan Tujuan: menentukan tujuan-tujuan hidup Anda (tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek).
3. Perencanaan: menetapkan tujuan-tujuan Anda dalam program-program kerja dan jangka waktu tertentu (timing) yang bisa dijalankan.
4. Menyusun Prioritas: menentukan mana yang harus dilakukan pertama, kedua dan seterusnya, mana yang terpenting kemudian yang penting dari tujuan-tujuan, tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban dalam hidup ini.
5. Konsentrasi: memberikan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab atau kerja yang ada dihadapan Anda dan langsung mengerjakannya tanpa menunggu-nunggu lagi. Sebagaimana juga memfokuskan perhatian dalam spesialisai, bidang atau keahlian yang Anda yakinin bisa berprestasi dan kreatif dalam bidang tersebut.
6. Manajemen Waktu: memanfaatkan waktu yang ada dan menggunakannya sebaik-baiknya untuk mengembangkan keahlian-keahlian dan potensi kita agar tercapai tujuan-tujuan penting yang kita cita-citakan.
7. Berjuang Melawan Diri Sendiri: usaha yang terus-menerus untuk mengalahkan ego, menundukkan nafsu, mengarahkannya dan membiasakannya menghadapi tanggung-jawab dan resiko-resikonya, serta sabar dan teguh dalam prinsip-prinsip, nilai-nilai dan beberapa kewajiban agar tercapai kehidupan mulia yang kita idam-idamkan.
8. Keahlian Berkomunikasi: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif dalam hidup mereka dan supaya bisa hidup bersama mereka dalam suasana saling menghargai dan akhlak yang mulia.
9. Bepikir Positif: melihat dari sisi positif dalam semua hal, manusia dan peristiwa. Juga berpikir dengan cara yang didominasi unsur positif, prasangka baik, optimis dan melupakan sisi-sisi yang jelek.
10. Seimbang: berpikir dan bertindak dengan cara yang seimbang dalam hidup kita. Jangan sampai satu sisi lebih dominan dari sisi-sisi yang lain.
|
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
INSTRUMEN PENGUMPULAN data DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD / MI
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/ MADRASAHSEKOLAH DASAR NEGERI SINDANG 01UPTD DIKPORA KECAMATAN DUKUHWARU
KABUPATEN TEGAL
2010
SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNGAKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)
1. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SD/MI merupakan tabel data isian yang diisi oleh sekolah/madrasah, sebagai data pendukung dalam pengisian instrumen akreditasi.
2. Instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi merupakan satu kesatuan dengan instrumen akreditasi SD/MI dan petunjuk teknis pengisian instrumen akreditasi, sehingga pengisiannya harus sesuai dengan kenyataan yang ada di sekolah/madrasah.
3. Pengisian Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SD/MI merupakan jawab sepenuhnya dari kepala sekolah/madrasah.
4. Apabila perlu, sekolah/madrasah membentuk tim yang terdiri atas pihak-pihak relevan, agar dapat mengisi seluruh butir dalam Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SD/MI dengan akurat, tepat dan objektif.
5. Telitilah kembali jawaban untuk setiap butir pernyataan secara seksama sebelum diserahkan kepada BAP-S/M, sebab data tersebut merupakan data pendukung sebagai bahan kelengkapan untuk visitasi asesor ke sekolah/madrasah. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA INFORMASIPENDUKUNG AKREDITASI SD/MISekolah/Madrasah : SD NEGERI SINDANG 01Nomor Statistik Sekolah/Madrasah : 101032810013(NSS/M)Nama Kepala Sekolah/Madrasah : SUTRISNOAlamat Sekolah/Madrasah : JL. RAYA SINDANG NO.23 DESA SINDANG KEC. DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL Sindang, 2010Kepala Sekolah / MadrasahS U T R I S N ONIP. 19561113 197512 1 003 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASIPENDUKUNG AKREDITASI SD/MISekolah/Madrasah : SD NEGERI SINDANG 01Nomor Statistik Sekolah/Madrasah : 101032810013(NSS/M)Nama Kepala Sekolah/Madrasah : SUTRISNOAlamat Sekolah/Madrasah : JL. RAYA SINDANG NO.23 DESA SINDANG KEC. DUKUHWARU KABUPATEN TEGALI. STANDAR ISI1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah saudara)No Komponen Muatan KTSP1. Mata Pelajaran1) PENDIDIKAN AGAMA 6) IPS2) PKn 7) SBK3) BAHASA INDONESIA 8) PENJASORKES4) MATEMATIKA 9) .................................................5) IPA 10) .................................................2. Mata Pelajaran Muatan Lokal1) BAHASA JAWA 2) BAHASA INGGRIS3. Kegiatan Pengembangan Diri1) PRAMUKA 2) SENI TARI3) OLAHRAGA4) -4. Pengarutan beban belajar*5. Ketuntasan Belajar :**1) Pend. Agama KKM = 62 6) IPS KKM = 60 2) PKn KKM = 60 7) SBK KKM = 61 3) B. Indonesia KKM = 61 8) Penjasorkes KKM = 644) Matematika KKM = 58 9) Bahasa Jawa KKM = 585) IPA KKM = 60 10) Bahasa Inggris KKM = 60No Komponen Muatan KTSP6. Kriteria Kenaikan Kelas ***1) .............................................. 2) .............................................. 3) .............................................. 4) .............................................. Kriteria Kelulusan1) .............................................. 2) .............................................. 3) .............................................. 4) ..............................................7. Pendidikan Kecakapan Hidup1) ...................................................... 2) ......................................................8. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dalam bentuk:................................................................................................................Keterangan * Lampirkan Kalender akademik dan jadwal pelajaran ** Isi dengan singkatan mata pelajaran dan KKM *** Lampirkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan2. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulumNo Pihak-pihak yang terlibat1 Kepala Sekolah2 Semua Guru3 Komite3. Prinsip pengembangan KTSP sekolah/madrasahNo Prinsip Pengembangan KTSP1 Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan dan kepentingan siswa&lingkungan2 Beragam dan terpadu3 Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan5. Menyeluruh dan berkesinambungan6. Belajar sepanjang hayat7. Seimbang antara kepentingan nasional dan lokal 4. Mekanisme yang dilalui dalam penyusunan KTSPNo Mekanisme yang dilalui1 Melibatkan tim penyusun (Kepsek, guru, komite, konselor)2 Dilakukan melalui workshop3 Kegiatan reviu dan revisi4. Menghadirkan nara sumber5. Finalisasi KTSP6. Pemantapan dan penilaian7. Pendokumentasian hasil penyusunan kurikulum5. Prinsip pelaksanaan KTSPNo Prinsip Pengembangan KTSP1 Siswa mendapat layanan bermutu dan mengekspresikan diri2 Menegakkan 5 pilar belajar3 Siswa mendapat palayanan perbaikkan dan pengayaan serta percepatan4. Suasana hubungan guru & siswa saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka & hangat5. Menggunakan multistrategi, multimedia, sumber belajar dan lingkungan6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial, budaya, serta kekayaan daerah7. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas, jenis, dan jenjang pendidikan.6. Mata pelaksanaan KTSPa) Bahasa Jawab) Bahasa Inggrisc) dstPihak-pihak yang terlihat dalam proses penyusunan mata pelajaran muatan lokal.No Pihak-pihak yang terlibat1 Kepala Sekolah dan Guru2 Komite3 Dinas terkait7. Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan sekolah/madrasaha) Layanan konseling belajarb) Layanan konseling masyarakat pribadic) Layanan konseling sosiald) Layanan konseling karir8. Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan sekolah/madrasaha) Kepramukaanb) Olahragac) Keseniand) UKS9. Kesesuaian antara indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensiNo Mata Pelajaran Tingkat Kesesuaian Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Sangat tidak sesuai1 Pendidikan Agama √ 2 Pend. Kewarganegaraan √ 3 B. Indonesia √ 4 Matematika √ 5 IPA √ 6 IPS √ 7 Pendidikan Jasmani √ 8 SBK √ 9 Bahasa Jawa √ 10 Bahasa Inggris √ 10. Beban belajar yang ditetapkan oleh sekolah/madrasahNo Pembelajaran Jumlah1 1 jam tatap muka kelas 1 s.d 3 30 Menit2 1 jam tatap muka kelas 4 s.d 6 35 Menit 3 Jumlah jam pembelajaran per minggu kelas 1 s.d 3 31 Jam4 Jumlah jam pembelajaran per minggu kelas 4 s.d 6 36 Jam5Jumlah minggu efektif per tahun 36 Minggu11. s.d 12 —12. 13. Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus).No Langkah pengembangan silabus Ketersediaan Dokumen* ada tidak1 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar √ 2 Mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran √ 3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran √ 4 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi √ 5. Menentukan jenis penilaian √ 6. Menentukan Alokasi waktu √ 7 Menentukan sumber belajar √ *) Isilah dengan memberi tanda () pada kolom ”ada” atau ”tidak” 14. Mata pelajaran yang memiliki silabus pelajaran yang disiapkan oleh guru mata pelajaran.No Mata Pelajaran Kelas1 Pendidikan Agama I – VI2 Pend. Kewarganegaraan I – VI3 B. Indonesia I – VI4 Matematika I – VI5 IPA I – VI6 IPS I – VI7 Pendidikan Jasmani I – VI8 SBK I – VI9 Bahasa Jawa I – VI10 Bahasa Inggris I – VI15. --16. KKM mata pelajaranNo Mata Pelajaran Nilai KKM (1-100)1 Pendidikan Agama 622 Pend. Kewarganegaraan 603 B. Indonesia 614 Matematika 585 IPA 606 IPS 607 SBK 618 Pendidikan Jasmani 649 Bahasa Jawa 5810 Bahasa Inggris 6017. Aspek yang diperhatikan dalam penentuan KKMNo Aspek yang diperhatikan Ya Tidak1 Karakteristik siswa √ 2 Karakteristik mata pelajaran √ 3 Kondisi sekolah/madrasah √ *) Isilah dengan memberi tanda () pada kolom ”ya” atau ”tidak” 18. Komponen kalender akademik sekolah/madrasahNo Aspek yang diperhatikan Ketersediaan (*) Ada Tidak1 Jadwal awal tahun pelajaran √ 2 Minggu efektif √ 3 Pembelajaran efektif √ 4 Hari libur √ Keterangan : * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban ”ketersediaan”II. STANDAR PROSES19. Mata pelajaran yang memiliki RPP dengan lengkapNo Mata Pelajaran1 Pendidikan Agama2 Pend. Kewarganegaraan3 B. Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 SBK8 Pendidikan Jasmani9 Bahasa Jawa10 Bahasa Inggris20. Mata Pelajaran yang RPP-nya telah memenuhi 6 prinsip penyusunan RPPNo Mata Pelajaran1 Pendidikan Agama2 Pend. Kewarganegaraan3 B. Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 SBK8 Pendidikan Jasmani9 Bahasa Jawa10 Bahasa Inggris21. Persyaratan proses pembelajaran No Mata Pelajaran1234 Jumlah siswa tiap kelas = 25 siswa Jumlah jam beban mengajar guru = 27jam / mingguPerbandingan jumlah buku teks : siswa = 1 : 1Guru mengatur tempat duduk yang sesuai22. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukanNo Langkah-langkah pembelajaran1 Kegiatan pendahuluan2 Kegiatan inti (Eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)3 Kegiatan penutup23. dan 24 Pelaksanaan pembelajaranKelas Pendekatan Tematik Mata Pelajaran Lain-lainI √ II √ III √ IV √ V √ VI √ 24. 25. Pemantauan proses pembelajaranNo Tgl. pemantauan Nama guru yg dipantau Tahap yang dilakukan1 2 3 4 5 6 7 8 9 26. Supervisi proses pembelajaranNo Tgl. supervisi Nama guru yg disupervisi Cara yang dilakukan1 2 3 4 5 6 7 8 9 27. Evaluasi proses pembelajaranNo Tgl. evaluasi Nama guru yg dievaluasi Aspek yang dievaluasi1 2 3 4 5 6 7 8 9 28. Pelaporan perngawasan proses pembelajaranNo Tgl. Pelaporan Pihak yang mendapat laporan Keterangan1 2 3 4 29. Tindak lanjut hasil pengawasan proses pembelajaranNo Hasil pengawasan Bentuk tindak lanjut1 2 3 4 III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN30. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.No Mata Pelajaran Iptek Kelas KKM1 Bahasa Indonesia I – VI 602 Matematika I – VI 583 IPA I – VI 60 Rata-rata 31. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan pengalaman menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 32. Kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 7 33. Penggunaan berbagai fasilitas oleh siswa.No Jenis Fasilitas Ketersediaan * Jumlah siswa yang terlibat Ada Tidak 1 Bahan ajar √ 1902 Buku teks √ 1903 Perpustakaan √ -4 Laboratorium √ -5 Internet √ -Keterangan : * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban ”Ketersediaan”34. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan kegemaran membaca dan menulis.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 7 35. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 7 36. Kegiatan seni budaya lokalNo Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 7 8. 37. Kegiatan siswa untuk mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 7 38. Kegiatan belajar siswa yang menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 39. Kegiatan belajar siswa yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,aman dan memanfaatkan waktu luang.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 40. Kegiatan belajar siswa memperoleh pengalaman menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakNo Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 41. Kegiatan belajar siswa memperoleh pengalaman menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di l ingkungan sekitar.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 42. Kegiatan belajar siswa memperoleh pengalaman bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 5 6 43. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 44. Kegiatan belajarsiswa yang berkaitan dengan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.No Jenis kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti1 2 3 4 45. Kegiatan terkait dengan kemampuan memperoleh ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitungNo Nama Kegiatan Ketersediaan dokumen Jumlah siswa yang mengikuti Ada Tidak 1 2 3 4 Keterangan : * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban ”ketersediaan dokumen”46. Rata-rata hasil UASBN : .................IV. STANDAR PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN47. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinyaJumlah guru : 12 orangJumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik : - orangKualifikasiNo Tingkat pendidikan Jumlah dan status guru Jumlah GT*/PNS GTT**/Guru bantu L P L P 1 S3/S2 2 S1 2 3 1 1 3 D4 4 D3/Sarjana muda 5 D2 2 1 6 D1 7 SMA sederajat 1 1 Keterangan : * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta)48. Jumlah guru yang mengajar memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkanNo Guru mata pelajaran Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan Jumlah D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 1. Pendidikan Agama 1 12. Pendidikan Jasmani 1 13. Kesenian 49. s.d 60 ---61. --62. Jumlah tenaga administrasi 1 orangNo Tingkat pendidikan Jumlah1 S1 2 Diploma 3 SMA/sederajat 14 SMP 5 SD Jumlah 163. Jumlah tenaga perpustakaan - orangNo Tingkat pendidikan Jumlah1 S1 2 Diploma 3 SMA/sederajat 4 SMP 5 SD Jumlah 64. --65. Jumlah tenaga layanan khusus: - orangNo Jenis tenaga layanan khusus Jumlah1 2 3 Jumlah V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA66. Luas lahan sekolah/madrasah : 1.260 m267. –68. s.d 69--69. 70. Luas lantai sekolah/madrasah : 480 m271. --72. Sanitasi di dalam dan luar bangunanNo Jenis Sanitasi Ketersediaan ada tidak1. Air bersih √ 2. Aluran air kotor √ 3. Tempat sampah √ 4. Saluran air hujan √ Keterangan : *) Isilah dengan tanda () ketersediaan jenis sanitasi73. --74. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah : 900 watt75. s.d 78---79. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebagai berikut:No Jenis Jumlah Kondisi (*) baik rusak1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran) 2.900 2.000 9002 Buku panduan guru 60 60 -3 Buku pengayaan - - -4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb) 1.459 859 6005 Lainnya............................................... Total 4.419 2.919 1.500Keterangan : *) Isilah dengan tanda () kondisi buku yang tersedia di perpustakaan 80. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*) baik rusak1 PKn I – VI 173 √ 2 B. Indonesia I – VI 480 √ 3 IPA I – VI 409 √ 4 IPS I – VI 284 √ 5 Matematika I – VI 504 √ Total Keterangan : *) Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”baik” atau ”rusak”81. --82. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut:No Jenis Rasio Kondisi (*) Baik Rusak1. Perabot 1.1 Lemari 1 buah/set √ 2 Peralatan Pendidikan 2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah - 2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah √ 2.3 Globe 1 buah/sekolah √2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah √2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah - 2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah - 2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah - 2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah - 2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah - 2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah - 2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah - 2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah √ 2.13 Poster IPA, terdiri dari:a) metamorfosis,b) hewan langka,c) hewan dilindungid) tanaman khas Indonesiae) contoh ekosistem,f) Sistem-sistem pernafasan hewan 1 set/sekolah √ Keterangan : * Isilah dengan tanda () jumlah dan kondisi perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.83. s.d. 87 88. Luas gedung adalah: 1.260 m2Sarana GedungNo Jenis Rasio Kondisi (*) Baik Rusak1 Lemari 1 : 1 √ 2 Rak - Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”baik” atau ”rusak”. Sesuai kondisi jenis sarana dalam gudang89. s.d 90 --VI. STANDAR PENGELOLAAN91 s.d 9394. a) Rencana kerja jangka menengah (empat tahunan), dibuat dari tahun....... sampai tahun......... b) Rencana kerja tahunan yang dimiliki. - Tahun.........../................. - Tahun.........../................. - Tahun.........../................. - Tahun.........../.................95. Kepemilikan dokumen aspek pengelolaan pendidikanNo Jenis dokumen pengelolaan pendidikan Ada Tidak1 KTSP √ 2 Kalender pendidikan/akademik √ 3 Struktur organisasi sekolah/madrasah √ 4 Pendayagunaan pendidik & tenaga kependidikan √ 5 Peraturan akademik √ 6 Tata tertib sekolah/madrasah √ 7 Kode etik sekolah/madrasah √ 8 Biaya operasi sekolah/madrasah √ Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”ada” atau ”tidak”. 96. Kepemilikan struktur organisasi sekolah/madrasahUraikan isi struktur organisasi sekolah/madrasah dan penjelasan singkat97. Pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah sesuai rencana kerja tahunan.No Dokumen pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah yang dimiliki1 2 3 4 98. Jenis kegiatan kesiswaan yang dilakukan sekolah/madrasah.a) .......................................................................................................................b) .......................................................................................................................c) .......................................................................................................................d) .......................................................................................................................e) .......................................................................................................................99. Jenis kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.a) .......................................................................................................................b) .......................................................................................................................c) .......................................................................................................................d) .......................................................................................................................e) .......................................................................................................................Kepemilikan dokumen kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.No Jenis dokumen kurikulum dan pembelajaran Ada Tidak1 KTSP 2 Kalender pendidikan 3 Program pembelajaran 4 Penilaian hasil belajar siswa 5 Peraturan akademik Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”ada” atau ”tidak”. 100. Pelaksanaan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.No Jenis program pendayagunaan Dilakukan Tidak dilakukan1 Pembagian tugas 2 Penentuan sistem penghargaan 3 Pengembangan profesi 4 Promosi dan penempatan 5 Mutasi Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”dilakukan” atau ”tidak dilakukan”. 101. Pengelolaan program sarana dan prasarana pembelajaranNo Jenis program sarana dan prasarana Dilakukan Tidak dilakukan1 Perencanaan,pemenuhan dan pendayagunaan sarpras pendidikan 2 Evaluasi dan pemeliharaan sarpras dalam mendukung proses pendidikan 3 Perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas 4 Penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan 5 Pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan pendidikan Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”dilakukan” atau ”tidak dilakukan”. 102. Pengelolan program keuangan dan pembiayaan pendidikan.No Jenis program keuangan dan pembiayaan Dilakukan Tidak dilakukan1 Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola 2 Kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah/ madrasah dalam membelanjakan anggaran pendidikan 3 Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran 4 Penggunaan anggaran untuk dilaporkan komite sekolah/madrasah dan institusi di atasnya Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”dilakukan” atau ”tidak dilakukan”. 103. Bentuk penciptaan suasana, iklim dan lingkungan pembelajaran kondusif yang dilakukan sekolah/madrasah.a) ....................................................................................................................b) ....................................................................................................................c) ....................................................................................................................d) ....................................................................................................................e) ....................................................................................................................104. Bentuk keterlibatan masyarakat dalam membangun kemitraan dengan lembaga lain yang dilakukan sekolah/madrasaha) ....................................................................................................................b) ....................................................................................................................c) ....................................................................................................................d) ....................................................................................................................e) ....................................................................................................................105. Bentuk sosialisasi pengawasan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.a) ....................................................................................................................b) ....................................................................................................................c) ....................................................................................................................d) ....................................................................................................................e) ....................................................................................................................Kepemilikan dokumen program pengawasanNo Jenis dokumen program pengawasan Ada Tidak1 Pemantauan 2 Supervisi 3 Evaluasi 4 Pelaporan 5. Tindak lanjut Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”Ada” atau ”Tidak”. 106. Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri kinerja/madrasahNo Jenis kegiatan evaluasi diri1 2 3 4 5 6 7 107. Pelaksanaan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.No Jenis kegiatan evaluasi diri1 2 3 4 5. 108. Persiapan bahan dan/atau kebutuhan akreditasi yang disiapkan sekolah/madrasahNo Badan dan/atau kebutuhan akreditasi1 2 3 4 5. 109. Keberadaan kepala sekolah/madrasahNo Pelaksanaan Tupoksi Bidang *1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 *) Contoh akademik, sarana dan prasarana, kesiswaan, dll110. Sistem informasi manajemen (SIM) untuk mendukung administrasi pendidikan dengan fasilitas dan petugas khusus.No Jenis kegiatan SIM1 2 3 4 5 VII. STANDAR PEMBIAYAAN111. Anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah selama tiga tahun terakhir.(dalam ribuan rupiah)No Uraian Tahun 20... 20... 20...PENDAPATAN 1 Anggaran pemerintah - APBN - APBD Provinsi - APBD Kabupaten/Kota - Sumber anggaran pemerintah lainnya 2 Dana Masyarakat - Biaya pendidikan siswa (SPP) - Biaya pendaftaran - Sumbangan orangtua siswa - Sumber dana masyarakat lainnya 3 Donasi - Yayasan - Hibah (block grant) - Sumber donasi lainnya 4 Pendapatan lain - Penjualan hasil produksi - Sumber pendapatan lainnya TOTAL PENDAPATAN PENGELUARAN 1. Langusng pada sekolah/madrasah - Gaji dan tunjangan guru - Gaji dan tunjangan tenaga kependidikan - Biaya pengembangan guru dan tenaga kependidikan - Kegiatan pembelajaran - Kegiatan kesiswaan - Alat tulis sekolah/madrasah - Bahan habis pakai - Alat habis pakai - Kegiatan rapat - Transport dan perjalanan dinas - Penggandaan soal-soal ulangan/ujian - Daya dan jasa - Lainnya 2. Tidak langsung pada sekolah/madrasah - Investasi untuk program sekolah - Lainnya 3. Pengeluaran lain TOTAL PENGELUARAN 112. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikanNo Jenis kegiatan pengembangan Jumlah (Rp)1 2 3 113. Anggaran untuk kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhirNo Alokasi anggaran Jumlah (Rp)1 Gaji dan tunjangan guru 2 Gaji dan tunjangan tenaga kependidikan 3 Biaya pengembangan guru dan tenaga kependidikan 4 Kegiatan pembelajaran 5 Kegiatan kesiswaan 6 Alattulis sekolah/madrasah 7 Bahan habis pakai 8 Bahan habis pakai 9 Alat habis pakai 10 Transport dan perjalanan dinas 11 Penggandaan soal-soal ulangan/ujian 12 Daya dan jasa 13 Kegiatan operasi tidak langsung 14 Biaya kebutuhan pendidikan lainnya 114. Biaya operasi untuk guru pada tahun berjalan (dalam rupiah)No Nama Jabatan* Gol** Gaji Pokok Insentif Tunjangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : * Jabatan diisi dengan :1. Kepala sekolah/madrasah (Kasek/mad)2. Wakil kepala sekolah/madrasah (Wakasek/mad)3. Guru tetap (GT), dan 4. Guru tidak tetap (GTT) ** Hanya untuk pegawai negeri sipil (PNS)115. Biaya operasi untuk tenaga kependidikan pada tahun berjalan (dalam rupiah)No Nama Jabatan* Gol** Gaji Pokok Insentif Tunjangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : * Jabatan diisi dengan :1. Kepala tata usaha(Ka TU)2. Tata Usaha (TU)3. Tenaga Perpustakaan (TP)4. Tenaga Laboratorium (TL)5. Penjaga Sekolah/madrasah (PS/M)6. Tukang Kebun (TK)7. Tenaga Kebersihan (TB)8. Pengemudi (Pm)9. Pesuruh (Psh) dan sebagainya ** Hanya untuk pegawai negeri sipil (PNS)116. s.d 125 Alokasi biaya operasi sekolah/madrasah di luar pendidik dan tenaga kependidikan.No Jenis biaya pengeluaran Jumlah (Rp)1 Kegiatan pembelajaran 2 Kegiatan kesiswaan 3 Alat tulis sekolah/madrasah 4 Bahan habis pakai 5 Alat habis pakai 6 Kegiatan rapat 7 Transport dan perjalanan dinas 8 Penggandaan soal-soal ulangan/ujian 9 Daya dan jasa 10 Kegiatan operasi tidak langsung 126. s.d 127128. Biaya pendaftaran ulang siswa setiap awal tahunNo Kelas Besar biaya pendaftaran Jumlah (Rp)1 Kelas 1 – 3 2 Kelas 4 – 6 129. Biaya subsidi silang meliputi : pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea siswa, dan bentuk biaya lainya.No Tahun Jumlah siswa layak terima Jumlah siswa penerima1 2 3 4 Jumlah 130. Pungutan biaya personal di samping uang sekolah/madrasahNo Jenis pungutan Jumlah (dalam rupiah) per tahun1 2 3 4 131. Pengambilan keputusan untuk menarik atau tidak menarik biaya personal melibatkan berbagai pihakNo Pihak yang dilibatkan dalam pembahasan1 2 3 132. –133. Kepemilikan pedoman pengelolaan keuangan selama empat tahun terakhirNo Kepemilikan Tahun Kepemilikan 20... 20... 20... 20...1 Pedoman pengelolaan keuangan Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”20...”.134. Dilaksanakan pembukuan biaya operasi selama tiga tahun terakhirNo Dilaksanakan Tahun Kepemilikan 20... 20... 20...1 Pembukuan biaya operasional Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”20...” jika dilaksanakan135. Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan selama sempat tahun terakhir.No Dilaksanakan Tahun Kepemilikan 20... 20... 20... 20...1 Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Keterangan : * Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban ”20...” jika dilaksanakanVIII. STANDAR PENILAIAN136. Sosialisasi rancangan dan kriteria penilaianNo Nama Guru Mata pelajaran yang diajarkan Cara sosialisasi yang dilakukan1 2 3 4 5 6 7 8 9 137. Silabus mata pelajaranNo Silabus mata pelajaran Keseuaian KD, Indikator dan Teknik Penilaian * Sangat sesuai Sesuai Tidak sesuai1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : * Isilah dengan tanda () sesuai dengan kualitas silabus138. Instrumen dan pedoman penilaian yang dikembangkan oleh guruNo Nama Guru Mata pelajaran yang diajarkan Instrumen dan pedoman penilaian yang telah dibuat1 2 3 4 5 6 7 8 9 139. Teknik penilaianNo Nama Guru Mata Pelajaran Teknik penilaian yang digunakan Tes Penga matan Penugas an Porto folio Lainnya1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : * Isilah dengan tanda () sesuai dengan ”Teknik penilaian yang digunakan”140. Pengolahan hasil penilaianNo Nama Guru Mata Pelajaran Jumlah dari bukti pengolahan hasil penilaian1 2 3 4 5 6 7 8 9 141. Daftar guru yang mengembalikan hasil pekerjaan siswaNo Nama Guru Mata Pelajaran Jumlah hasil pekerjaan siswa yang dikembalikan1 2 3 4 5 6 7 8 9 142. Daftar guru yang melaksanakan program remidial dan pengayaan.No Nama Guru Mata Pelajaran Keterangan program remidial dan pengayaan yang dilakukan1 2 3 4 5 6 7 8 9 143. Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester (yang baru selesai).No Kategori Jumlah1 Guru yang sudah melaporkan 2 Guru yang belum melaporkan Jumlah 144. Pelaporan hasil penilaian akhhlak siswa pada akhir semester (yang baru selesai) dari guru di luar guru agamaNo Kategori Jumlah1 Guru yang sudah melaporkan 2 Guru yang belum melaporkan Jumlah 145. Pelaporan hasil penilaian kepribadian pada akhir semester (yang baru selesai) dari guru diluar guru kewarganegaraan.No Kategori Jumlah1 Guru yang sudah melaporkan 2 Guru yang belum melaporkan Jumlah 146. Koordinasi ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas.No Acara Tgl rapat Jml yang hadir Hasil putusan rapat1 Koordinasi ulangan tengah akhir semester, dan kenaikan kelas 147. Penentuan kriteria kenaikan kelas.No Acara Tgl rapat Jml yang hadir Hasil putusan rapat1 Penentuan kriteria kenaikan kelas 148. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.No Acara Tgl rapat Jml yang hadir Hasil putusan rapat1 Penentuan nilai kelompok mata pelajaran tsb di atas 149. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga dan kesehatan.No Acara Tgl rapat Jml yang hadir Hasil putusan rapat1 Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran tsb diatas 150. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa.No Kegiatan pokok yang dilakukan1 2 3 4 5 151. -- 152 --153. Nilai rata-rata kriteria kelulusan :...................154. Nilai minimal mata pelajaran : ......................155. Penerbitan dan penyerahan surat keterangan hasil ujian (SKHUASBN).No Tgl. Pengumuman hasil UN Tgl penyerahan SKHUASBN Selisih hari1 156. Penerbitan dan penyerahan ijazahNo Tgl. Blanko diterima Tgl. Penyerahan Ijazah Selisih hari 157. Hasl-hal yang dipertimbangkan dalam seleksi penerimaan siswa baruNo Hal-hal yang dipertimbangkan
1 2 3 4 5 Slawi, 24 Juni 2010
Kepala SD Negeri Sindang 01
S U T R I S N O
NIP. 19561113 197512 1 003
|